MARNING
BOYOLALI


BUKAN marning sembarang
marning. Sebab, marning yang satu ini mempunyai beberapa macam rasa, yakni
manis, pedas, presto, gepuk, dan lain-lain. Itulah marning produksi
Kabupaten Boyolali, yang tidak hanya disukai masyarakat, tapi juga telah
menembus pasaran dunia.
Walaupun hanya sebagai makanan kecil
(snack), ternyata marning produksi Kabupaten Boyolali itu cukup digemari
di luar negeri. Bahkan, makanan kecil berbahan baku jagung dengan aneka rasa
itu banyak disukai oleh calon haji. Tidak sedikit calon haji yang akan
berangkat melalui Bandara Adisumarmo Solo yang menyempatkan diri mampir ke
Boyolali untuk membeli camilan atau makanan kecil tersebut untuk dibawa ke
Tanah Suci.
Tidak hanya itu. Biasanya, menjelang
Lebaran seperti sekarang marning boyolali banyak dicari, baik untuk suguhan di
rumah maupun "teman" bagi mereka yang melakukan perjalanan mudik atau
balik.
Banyaknya pembeli tersebut diakui
oleh pengelola Marning Asli, Ny Sri Wardani, yang beralamat di Jalan Pandanaran
211 A Boyolali. Pada hari biasa, dia hanya mampu menjual marning 75 kg. Namun,
menjelang Lebaran meningkat dua kali lipat hingga 150 kg/hari.
"Saya tidak menyangka terjadi
kenaikan yang cukup besar. Namun, itu biasa terjadi pada masa Lebaran,"
katanya sembari menambahkan, marning yang produksinya itu telah mempunyai izin
Depkes bernomor 021/11.30/9.
Banyaknya peminat marning produksinya
itu bisa dipahami. Maklum, marning yang dibuat dari jagung tersebut produksinya
itu mempunyai berbagai macam rasa. Karena itu, tidak aneh bila banyak yang
ketagihan untuk membeli camilan tersebut.
Marning yang diproduksi Sri Wardani
mempunyai berbagai rasa, antara lain marning gurih, pedas manis, presto pedas,
presto gurih, marning gepuk, gepuk pedas, gepuk manis, dan
marning putih. Setiap marning tersebut dikemas dalam plastik 0,5 kg dengan
harga Rp 4.000-Rp 5.000. (Monicarachma)

0 komentar:
Posting Komentar